-Dirgahayu-

Randugading, 14 Juli 2024 – Semangat kebersamaan dan pelestarian budaya terasa kental di Desa Randugading, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, pada Minggu pagi ini. Warga Randugading tumpah ruah mengikuti kirab tumpeng dalam rangka memperingati Grebeg Suro, sebuah tradisi Jawa yang sarat makna. Babinsa Randugading, Pelda Ayus Sandi, tidak hanya hadir sebagai tamu undangan, tetapi juga aktif terlibat dalam setiap rangkaian acara, menunjukkan komitmen TNI AD dalam mendukung kegiatan masyarakat.

Acara dimulai pukul 09.00 WIB dengan rute kirab dimulai dari RT 26 RW 07 Dusun Ngembulsari. Babinsa Randugading bersama warga berjalan beriringan, membawa tumpeng sebagai simbol rasa syukur dan harapan akan keberkahan di tahun yang baru. Rute kirab berakhir di Punden Mbah Gajah Mada, sebuah situs bersejarah yang dikeramatkan warga setempat. Di lokasi ini, Babinsa Randugading turut memimpin doa bersama, memohon keselamatan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Randugading.

Kehadiran Babinsa Randugading dalam acara ini tidak hanya sebagai simbol keamanan, tetapi juga sebagai wujud nyata kedekatan TNI dengan rakyat. Pelda Ayus Sandi terlihat berbaur dengan warga, bercengkrama, dan bahkan ikut serta dalam persiapan acara. Hal ini menunjukkan bahwa TNI tidak hanya bertugas menjaga keamanan negara, tetapi juga berperan aktif dalam kehidupan sosial masyarakat.

Tradisi Grebeg Suro sendiri merupakan perayaan tahun baru Jawa yang jatuh pada tanggal 1 Muharram. Di berbagai daerah di Jawa, Grebeg Suro dirayakan dengan beragam cara, termasuk kirab budaya, pertunjukan wayang kulit, dan ritual-ritual lainnya. Babinsa Randugading melihat bahwa di Randugading, kirab tumpeng Grebeg Suro ini menjadi salah satu acara budaya yang selalu dinantikan warga. Selain sebagai bentuk pelestarian tradisi, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi dan mempererat persatuan antarwarga.

“Kami sangat senang bisa ikut berpartisipasi dalam acara ini. Ini adalah salah satu bentuk pengabdian kami kepada masyarakat,” ujar Babinsa Randugading Pelda Ayus Sandi. “Kami berharap tradisi Grebeg Suro ini dapat terus dilestarikan dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Randugading.”

“Grebeg Suro bukan hanya tentang tradisi, tapi juga tentang kebersamaan. TNI selalu ada untuk rakyat, menjaga budaya dan semangat gotong royong.”

Pelda Ayus Sandi, Babinsa Randugading

Kirab tumpeng Grebeg Suro di Randugading ini tidak hanya menjadi bukti nyata semangat gotong royong dan kecintaan terhadap budaya, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat melalui peran Babinsa Randugading. Semoga tradisi ini dapat terus lestari dan memberikan manfaat bagi generasi mendatang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here