Sumberpetung, Kalipare, Malang – Dalam upaya menjaga ketahanan pangan di tengah musim kemarau, Babinsa Sumberpetung Kalipare, Serda Deni dari Koramil 0818/13 Kalipare, melaksanakan kegiatan pompanisasi bersama POKTAN (Kelompok Tani) Ngudi Mulyo di Desa Sumberpetung, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.
Pompanisasi Sumberpetung Kalipare: Solusi Pengairan Lahan Pertanian
Pompanisasi merupakan metode pengairan lahan pertanian dengan memanfaatkan pompa air untuk mengalirkan air dari sumber air ke lahan yang membutuhkan. Kegiatan ini menjadi krusial di musim kemarau ketika sumber air alami seperti sungai dan irigasi mengalami penurunan debit.
Babinsa Sumberpetung Kalipare Aktif Dampingi Petani
Serda Deni, sebagai Babinsa Sumberpetung Kalipare, turut aktif mendampingi petani dalam kegiatan pompanisasi ini. Ia bekerja sama dengan POKTAN Ngudi Mulyo untuk memastikan kelancaran proses pengairan lahan pertanian di Desa Sumberpetung.
Ketahanan Pangan Prioritas Utama di Tengah Musim Kemarau
“Pompanisasi ini bertujuan untuk menjaga ketersediaan air bagi tanaman padi di lahan pertanian Desa Sumberpetung,” ujar Serda Deni. “Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, petani dapat tetap berproduksi dan menjaga ketahanan pangan di wilayah ini.”
Kolaborasi Babinsa Sumberpetung dan POKTAN Ngudi Mulyo
Kegiatan pompanisasi ini merupakan contoh nyata kolaborasi antara TNI AD, khususnya Babinsa Sumberpetung Kalipare, dengan masyarakat petani. Kerja sama ini diharapkan dapat terus berlanjut untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani di Desa Sumberpetung.
Peran Penting Babinsa dalam Pertanian
Babinsa Sumberpetung Kalipare tidak hanya bertugas dalam bidang keamanan, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung sektor pertanian. Pendampingan dan bantuan yang diberikan Babinsa kepada petani sangat berarti dalam menjaga keberlangsungan produksi pangan di wilayah tersebut.
Pompanisasi Sumberpetung Kalipare: Upaya Bersama Mengatasi Tantangan Musim Kemarau
Kolaborasi yang solid antara Babinsa, POKTAN, dan masyarakat di Sumberpetung Kalipare tidak hanya menjadi bukti nyata upaya dalam mengatasi tantangan musim kemarau tetapi juga menunjukkan komitmen yang kuat terhadap ketahanan pangan lokal. Melalui kegiatan pompanisasi ini, sumber daya air dimanfaatkan secara efisien untuk mendukung pertanian dan kehidupan sehari-hari warga. Diharapkan bahwa langkah-langkah seperti ini tidak hanya meningkatkan hasil pertanian tetapi juga memperkuat hubungan sosial dan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan di daerah ini. Upaya bersama ini tidak hanya mengatasi masalah saat ini tetapi juga memberikan fondasi yang kokoh untuk masa depan yang lebih berkelanjutan dan berdaya tahan terhadap perubahan lingkungan.
