Pada Selasa, 19 November 2024, pukul 13.00 WIB, terjadi insiden banjir luapan lumpur yang cukup mengkhawatirkan di jalan raya Desa Tulungrejo Sumberbrantas, tepatnya di depan PT. Selektani, Dusun Wonorejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Peristiwa ini dipicu oleh hujan lebat yang berlangsung sekitar satu jam sebelumnya, mulai pukul 12.00 WIB. Hujan deras yang mengguyur daerah tersebut menyebabkan saluran drainase tidak mampu menampung debit air, sehingga air meluap ke jalan raya membawa material lumpur sepanjang 100 meter yang dapat membahayakan bagi pengguna jalan, terutama pengendara roda dua dan empat yang melintas.
Kondisi drainase yang tersumbat menjadi faktor utama terjadinya luapan air. Banjir luapan Lumpur yang terbawa arus membuat permukaan jalan licin, menambah risiko kecelakaan lalu lintas. Meskipun demikian, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka yang dilaporkan. Namun, kerugian material cukup signifikan karena jalan raya lumpuh sementara akibat material lumpur yang menghambat lalu lintas. Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah setempat dan warga sekitar untuk segera mengambil langkah pencegahan dan penanganan lebih lanjut agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.
Respon Cepat Koramil 0818-33/Bumiaji dan Kolaborasi dengan Berbagai Pihak
Begitu menerima laporan tentang banjir luapan lumpur, personel Koramil 0818-33/Bumiaji segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan penanganan. Mereka berkoordinasi dengan perangkat Desa Tulungrejo serta instansi terkait seperti Polsek Bumiaji, BPBD Kota Batu, Damkar, Muspika Kecamatan Bumiaji, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), Linmas, dan warga setempat. Dalam waktu singkat, kolaborasi ini membuahkan hasil positif dengan pelaksanaan karya bakti massal di lokasi terdampak.
Langkah awal yang diambil adalah membersihkan material lumpur dari permukaan jalan untuk memulihkan akses transportasi. Warga dan instansi terkait bekerja sama menggunakan peralatan manual dan alat berat untuk mempercepat proses pembersihan. Situasi darurat seperti ini membuktikan pentingnya sinergi antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menghadapi bencana. Banjir luapan lumpur menjadi pembelajaran penting bahwa perawatan infrastruktur drainase harus menjadi prioritas utama, terutama menjelang musim hujan.
Pentingnya Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Banjir Luapan Lumpur
Peristiwa banjir luapan lumpur di Desa Tulungrejo Sumberbrantas pada 19 November 2024 menyoroti pentingnya perencanaan dan tindakan preventif untuk meminimalkan dampak bencana. Kerja sama berbagai pihak dalam penanganan cepat menunjukkan bahwa bencana dapat diatasi dengan baik jika ada koordinasi yang solid. Kejadian ini menjadi pengingat bagi pemerintah dan masyarakat untuk lebih memperhatikan kondisi saluran air dan lingkungan sekitar.
“Kesiapsiagaan dan sinergi antarinstansi adalah kunci utama dalam menghadapi bencana alam.”
Pelda Abdul Kadir
Dengan langkah-langkah yang tepat, dampak bencana seperti banjir luapan lumpur dapat diminimalisasi. Semoga ke depan, infrastruktur yang lebih baik dan kesadaran lingkungan yang meningkat dapat mencegah kejadian serupa.