Di tengah tantangan modernisasi, ketahanan pangan menjadi isu penting yang perlu perhatian serius. Di Desa Madiredo Pujon, Babinsa Sertu Edi Sutrisno mengambil inisiatif untuk melakukan “Cangkruan Bareng Babinsa” bersama petani padi setempat. Kegiatan ini bukan hanya sekadar kumpul-kumpul, tetapi juga bertujuan untuk mendiskusikan berbagai masalah dan solusi terkait ketahanan pangan di wilayah tersebut.
Sertu Edi Sutrisno memahami bahwa petani adalah ujung tombak dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Dalam cangkruan ini, beliau mengajak para petani untuk berbagi pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi di lapangan. Diskusi ini sangat penting, mengingat perubahan iklim dan fluktuasi harga komoditas seringkali mempengaruhi hasil pertanian. Dengan melibatkan Babinsa, diharapkan dapat tercipta sinergi antara aparat pemerintah dan masyarakat, yang akan memperkuat ketahanan pangan di Desa Madiredo Pujon.
Cangkruan Bareng Babinsa ini juga berfungsi sebagai sarana untuk menyampaikan informasi terkait teknologi pertanian terbaru. Sertu Edi Sutrisno mengajak petani untuk tidak hanya bergantung pada metode tradisional, tetapi juga beradaptasi dengan inovasi yang dapat meningkatkan produktivitas. Misalnya, penggunaan bibit unggul dan pemupukan yang tepat waktu. Diskusi mengenai cara-cara efektif untuk meningkatkan hasil pertanian diharapkan bisa menjadi solusi nyata untuk masalah ketahanan pangan.
Dalam suasana Cangkruan Bareng Babinsa dengan penuh akrab, para petani juga saling berbagi tips dan trik dalam mengatasi hama dan penyakit tanaman. Kolaborasi ini sangat bermanfaat, karena setiap petani memiliki pengalaman yang berbeda dan bisa saling belajar satu sama lain. Sertu Edi Sutrisno berperan aktif dalam memfasilitasi diskusi ini, memberikan masukan dan dukungan agar para petani merasa lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan yang ada.
Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa keberadaan Anggota TNI Babinsa tidak hanya terbatas pada aspek keamanan, tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan melakukan cangkruan bareng, Sertu Edi Sutrisno membantu menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan di antara petani. Hal ini penting, karena dengan solidaritas yang kuat, masyarakat akan lebih mudah mengatasi berbagai permasalahan yang muncul.
Cangkruan Bareng Babinsa di Desa Madiredo Pujon menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara aparat dan masyarakat dapat memberikan dampak positif bagi ketahanan pangan. Melalui kegiatan ini, diharapkan para petani semakin termotivasi untuk meningkatkan hasil pertanian mereka dan berkontribusi terhadap ketersediaan pangan di wilayahnya. Dengan demikian, ketahanan pangan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga menjadi tugas bersama seluruh masyarakat.
Di akhir cangkruan, Sertu Edi Sutrisno mengingatkan bahwa ketahanan pangan adalah investasi untuk masa depan. Oleh karena itu, mari kita semua, baik petani, aparat, maupun masyarakat, bersinergi dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Cangkruan Bareng Babinsa adalah langkah awal yang baik untuk mencapai tujuan tersebut, dan semoga kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang.