Pasca terjadi tanah longsor yang menutupi akses jalan menuju rumah warga Dusun Lemah Putih, RT 01 RW 01 Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Koramil 0818-33/Bumiaji bersama masyarakat setempat bergerak cepat melaksanakan karya bakti. Dengan menggunakan alat seadanya, mereka bekerja bahu-membahu membersihkan material longsoran yang menghambat aktivitas warga. Kegiatan ini juga dihadiri oleh BPBD Kota Batu, Kepala Desa beserta perangkat Desa Sumberbrantas, warga sekitar, dan relawan yang turut serta memberikan bantuan tenaga.

Kegiatan karya bakti pasca terjadi tanah longsor ini menunjukkan semangat gotong-royong yang tinggi antara aparat TNI dan masyarakat. Dengan alat sederhana seperti cangkul, sekop, dan gerobak dorong, tim gabungan secara perlahan namun pasti mulai menyingkirkan tanah dan batu yang menutup jalan. Anggota Koramil 0818-33/Bumiaji tidak hanya memberikan arahan teknis, tetapi juga ikut terlibat langsung dalam proses pembersihan. BPBD Kota Batu turut memberikan dukungan dengan menyediakan peralatan tambahan untuk mempercepat proses normalisasi.

Selain upaya pembersihan material, karya bakti pasca terjadi tanah longsor ini juga menjadi momen evaluasi bagi semua pihak terkait untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam. Kepala Desa Sumberbrantas menyampaikan bahwa wilayah tersebut memang rawan longsor, terutama saat musim hujan dengan intensitas tinggi. Oleh karena itu, diperlukan langkah antisipasi seperti pembangunan talut dan sistem drainase yang lebih baik. Kehadiran Koramil 0818-33/Bumiaji menjadi bukti nyata dukungan TNI dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam situasi darurat seperti ini.

Masyarakat Desa Sumberbrantas sangat mengapresiasi karya bakti pasca terjadi tanah longsor ini. Salah seorang warga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan. “Kami sangat terbantu dengan kehadiran bapak-bapak TNI dari Koramil Bumiaji dan semua pihak yang terlibat. Jalan yang tadinya tertutup sekarang mulai bisa dilalui kembali,” ujar warga tersebut. Semangat gotong-royong ini menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk tetap bersatu menghadapi berbagai tantangan.
Kegiatan pasca terjadi tanah longsor ini tidak hanya fokus pada pembersihan jalan, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi warga tentang pentingnya menjaga lingkungan agar tidak memperparah risiko bencana. Relawan dan perangkat desa memberikan penyuluhan singkat tentang teknik sederhana yang dapat dilakukan masyarakat untuk mencegah terjadinya longsor, seperti menanam tanaman penahan tanah di lereng yang rawan longsor.
“Kami sangat terbantu dengan kehadiran bapak-bapak TNI dari Koramil Bumiaji dan semua pihak yang terlibat. Jalan yang tadinya tertutup sekarang mulai bisa dilalui kembali,”
warga Desa Sumberbrantas.
Dengan kerja keras dan semangat kebersamaan, jalan yang semula tertutup material longsor kini mulai berfungsi kembali. Sinergi antara TNI, pemerintah desa, dan masyarakat diharapkan dapat terus terjalin untuk menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan. Kepala Desa Sumberbrantas berharap kegiatan semacam ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menangani bencana alam secara cepat dan efisien.
Pasca terjadi tanah longsor di Desa Sumberbrantas ini menjadi pengingat bahwa bencana bisa datang kapan saja. Namun, dengan adanya koordinasi yang baik antara berbagai pihak, dampak yang ditimbulkan dapat diminimalisir. Karya bakti yang dilakukan oleh Koramil 0818-33/Bumiaji bersama masyarakat dan instansi terkait menjadi bukti nyata bahwa kebersamaan adalah kunci dalam menghadapi situasi darurat. Semoga semangat gotong-royong ini terus terjaga demi kebaikan bersama.