Kirab Jolen Desa Permanu menjadi acara tahunan yang sangat dinantikan oleh seluruh warga Dusun Krajan. Pada kesempatan ini, Babinsa Permanu Serda Satria Bagus ikut ambil bagian dalam tradisi bersih dusun yang dikenal dengan Kirab Jolen. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Permanu, Bapak Edy Suharmadji, beserta seluruh jajaran perangkat desa yang turut meramaikan suasana. Tidak ketinggalan, Bhabinkamtibnas Permanu, Brigadir Rudianto, dan Kasi Trantib Kecamatan Pakisaji, Bapak Ikhwan, juga hadir dalam acara penuh kebersamaan ini.
Kirab Desa Permanu merupakan tradisi yang sudah berlangsung turun-temurun dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan warga. Dalam acara ini, seluruh warga Dusun Krajan Permanu bergotong royong membersihkan lingkungan sekitar dan merapikan tempat-tempat umum. Kirab Jolen, sebagai puncak acara, menjadi simbol rasa syukur dan kebersamaan warga yang senantiasa menjaga kelestarian adat dan budaya.
Keterlibatan Serda Satria Bagus dalam acara tersebut menunjukkan betapa pentingnya peran TNI dalam mendukung dan menjaga keamanan serta ketertiban saat berlangsungnya acara. Kehadiran Brigadir Rudianto sebagai Bhabinkamtibnas Permanu juga memperlihatkan sinergi antara TNI dan Polri dalam menjamin kelangsungan tradisi yang penuh makna ini. Bapak Edy Suharmadji, dengan antusias menyampaikan apresiasi atas partisipasi semua pihak dalam acara Kirab Desa Permanu.
Kehadiran mahasiswa KKN dari Universitas Kanjuruhan Malang (UNIKAMA) turut memberikan warna tersendiri dalam acara Kirab Jolen di Desa Permanu. Dengan semangat muda dan keinginan untuk berkontribusi, para mahasiswa ini aktif membantu dalam persiapan dan pelaksanaan kirab. Mereka bekerja sama dengan warga dan pemerintah desa, mulai dari membersihkan area sekitar hingga ikut serta dalam prosesi Kirab Jolen. Kehadiran mereka tidak hanya membantu kelancaran acara, tetapi juga mempererat hubungan antara akademisi dan masyarakat desa, sekaligus memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa tentang pentingnya pelestarian budaya lokal.
Kirab Desa Permanu tidak hanya sekadar acara bersih-bersih, tetapi juga sarana untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga. Kehadiran jajaran perangkat Desa Permanu dan tokoh-tokoh penting seperti Bapak Ikhwan dari Kecamatan Pakisaji menunjukkan bahwa tradisi ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak. Acara Seremonial ini menjadi bukti nyata bahwa kebersamaan dan gotong royong adalah kunci dalam menjaga keharmonisan warga masyarakat.
Selain itu, Kirab Desa Permanu juga menjadi ajang untuk memperkuat identitas budaya masyarakat. Dalam proses Kirab Jolen, warga tidak hanya sekadar membersihkan lingkungan, tetapi juga mempertahankan tradisi yang sarat dengan nilai-nilai kearifan lokal. Warga Desa Permanu dengan bangga memperlihatkan kepada generasi muda pentingnya melestarikan tradisi yang telah diwariskan oleh nenek moyang.
“Kirab Jolen: Warisan budaya yang menyatukan warga dalam kebersamaan abadi.”
Babinsa Permanu Serda Satria Bagus K.P
Kirab Desa Permanu juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal. Pada hari-hari menjelang kirab, berbagai usaha kecil seperti pedagang makanan, penjual suvenir, dan kerajinan tangan mengalami peningkatan penjualan. Hal ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan warga, tetapi juga memperkuat ekonomi desa secara keseluruhan.
Dengan Kirab Jolen yang di laksankan, warga Dusun Krajan Permanu membuktikan bahwa mereka memiliki semangat kebersamaan yang tinggi dalam menjaga lingkungan dan tradisi. Acara ini juga mengingatkan kita semua tentang pentingnya menjaga warisan budaya agar tetap hidup dan relevan di tengah perkembangan zaman. Kirab Desa Permanu, dengan segala kebersamaannya, menjadi cerminan dari kekuatan gotong royong yang mengakar kuat di masyarakat. Tradisi ini, yang menggabungkan elemen budaya, sosial, dan ekonomi, menjadikan acara tersebut sebagai salah satu acara paling penting dan berkesan di daerah tersebut.