Dandim 0818/Malang-Batu Letkol Inf Yuda Sancoyo, M.Han., menghadiri kegiatan upacara pembaretan bagi 461 personel siswa Marinir Dikmaba dan Dikmata XLIII/2 Tahun Anggaran 2024 Angkatan 174. Acara tersebut digelar di Pantai Baruna, Dusun Sumberpucung, Desa Tulungrejo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, (09/2024).
Upacara pembaretan ini merupakan salah satu tradisi penting dalam Korps Marinir, yang menandai keberhasilan para siswa menyelesaikan pendidikan dasar militer mereka. Dengan disematkannya baret, mereka resmi menjadi bagian dari keluarga besar TNI Angkatan Laut, khususnya Korps Marinir, yang dikenal dengan semangat dan ketangguhan yang tinggi.
Dalam acara tersebut, hadir pula sejumlah pejabat tinggi TNI AL dari Korps Marinir. Di antaranya adalah Dankodiklatal Letjen TNI (Mar) Nur Alamsyah dan Dankorps Marinir Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E., M.M., yang turut memberikan arahan dan semangat kepada para siswa yang baru saja dilantik.
Dandim 0818, Letkol Inf Yuda Sancoyo, dalam kesempatan tersebut menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian para siswa. “Keberhasilan ini adalah hasil dari latihan keras dan dedikasi yang luar biasa. Mereka telah menunjukkan jiwa ksatria dan keberanian yang menjadi ciri khas seorang prajurit Marinir,” ujar Letkol Inf Yuda Sancoyo.
Letkol Yuda juga menekankan pentingnya sinergi antara TNI AD dan TNI AL, khususnya dalam menjaga keamanan wilayah Malang dan Batu. “Kami siap mendukung setiap langkah yang diambil untuk menjaga kedaulatan negara dan melindungi masyarakat dari berbagai ancaman,” tambahnya.
Upacara pembaretan ini juga menjadi momen yang penuh haru bagi para siswa dan keluarga yang hadir. Dengan resmi mengenakan baret Marinir, mereka kini memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kehormatan bangsa dan negara.
Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan khidmat, diakhiri dengan parade serta demonstrasi kemampuan tempur para siswa yang baru dilantik. Para tamu undangan memberikan apresiasi tinggi atas penampilan para prajurit muda ini, yang menunjukkan kesiapan mereka untuk menjalankan tugas di medan sebenarnya. Pantai Baruna yang menjadi saksi sejarah ini menjadi tempat penuh kenangan bagi para siswa Marinir Angkatan 174, yang siap mengabdikan diri untuk bangsa dan negara.