Minggu, tanggal 28 Juli 2024, pukul 09.30 WIB, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, menggelar acara Merti Bumi Tulungrejo 2024 dengan tema “Mangesti Gati Gatraning Budi”. Kegiatan ini merupakan tradisi budaya Jawa yang dikenal sebagai atur pisungsung, sebuah bentuk penyerahan upeti berupa hasil bumi oleh sesepuh desa kepada Kepala Desa Tulungrejo, Bapak Suliono.
Tradisi Budaya Jawa di Desa Tulungrejo
Merti Bumi Tulungrejo adalah acara tahunan yang diadakan sebagai bentuk syukur dan selamatan desa. Atur pisungsung, sebagai bagian utama dari acara ini, melambangkan penghormatan dan kerjasama antara warga dan pemimpin desa. Dalam acara ini, hasil bumi yang menjadi sumber kehidupan masyarakat diserahkan secara simbolis kepada kepala desa sebagai bentuk rasa syukur atas berkah alam.
Hadirin dan Pengamanan
Acara Merti Bumi Tulungrejo ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Camat Bumiaji yang diwakili oleh Kasi Kesra Bapak Cahyono, Danramil Bumiaji yang diwakili oleh Batituud Koramil Bumiaji Pelda Abdul Kadir, Kapolsek Bumiaji AKP G. Windu Hadi, S. Sos, serta Kades Tulungrejo Bapak Suliono. Selain itu, perangkat desa, Bumdes Desa Tulungrejo, dan warga masyarakat Desa Tulungrejo turut hadir untuk meramaikan acara.
Untuk memastikan keamanan dan kelancaran acara, pengamanan dilakukan oleh anggota Koramil Bumiaji, anggota Polsek Bumiaji, dan Limas Desa Tulungrejo. Mereka bekerja sama dengan baik untuk menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi seluruh peserta.
Rangkaian Kegiatan
Acara Merti Bumi Tulungrejo 2024 dimulai dengan pembukaan dan do’a, dilanjutkan dengan sambutan dari Kades. Puncak acara adalah penyerahan atur pisungsung kepada Kepala Desa Tulungrejo, yang kemudian dilanjutkan dengan kirab atur pisungsung. Acara ditutup dengan rangkaian penutup yang menandai berakhirnya kegiatan.
“Dengan semangat gotong royong dan rasa syukur, Merti Bumi Tulungrejo menjadi simbol kebersamaan dan pelestarian budaya kita.”
Bapak Suliono, Kepala Desa Tulungrejo
Makna dan Harapan
Merti Bumi Tulungrejo “Mangesti Gati Gatraning Budi” bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga sebagai upaya menjaga dan melestarikan nilai-nilai tradisi dan budaya Jawa di tengah modernisasi. Dengan mengedepankan semangat gotong royong dan rasa syukur, diharapkan acara ini dapat mempererat hubungan antarwarga dan meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Warga Desa Tulungrejo sangat antusias dalam mengikuti acara ini, menunjukkan betapa pentingnya kegiatan ini dalam menjaga jati diri budaya mereka.