Pada tanggal 09 Juli 2024, Lapangan Serut Dusun Jatirenggo, Desa Talok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Babinsa Turen menjadi saksi kegiatan pelatihan pra MPLS yang diselenggarakan oleh SMK Widya Dharma. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan berbagai pihak terkait seperti guru, OSIS, dan siswa, tetapi juga melibatkan peran krusial Babinsa Turen dari Koramil 14. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi peran signifikan Babinsa dalam memastikan kelancaran dan keberhasilan kegiatan ini serta dampak positifnya terhadap pembentukan karakter siswa.
1. Keikutsertaan Babinsa Turen dalam Kegiatan
Babinsa Turen Koramil 14 yang terdiri dari 5 orang turut serta aktif dalam kegiatan ini. Mereka bukan hanya menyediakan dukungan logistik seperti tenda dan kursi, tetapi juga berperan dalam memastikan aspek keamanan selama acara berlangsung. Koordinasi antarpihak menjadi tanggung jawab utama Babinsa Turen untuk memastikan semua persiapan berjalan lancar.
Guru-guru SMK Widya Dharma sebanyak 20 orang bertanggung jawab memberikan arahan pedagogis dan teknis kepada siswa, sementara OSIS SMK Widya Dharma yang berjumlah 41 orang aktif dalam mengorganisir kegiatan dan memastikan partisipasi siswa.
2. Rangkaian Kegiatan yang Dilaksanakan
Kegiatan dimulai dengan apel pengecekan untuk memastikan kehadiran dan kesiapan semua peserta serta pihak terkait. Dilanjutkan dengan senam peregangan untuk mempersiapkan fisik sebelum memasuki kegiatan inti. Materi gerakan yang diajarkan mencakup latihan disiplin militer seperti perubahan arah dan penghormatan kepada yang lebih senior, serta latihan jalan di tempat untuk meningkatkan kelincahan siswa.
3. Peran Babinsa Turen dalam Kelancaran Kegiatan
Peran Babinsa Turen Koramil 14 sangat penting dalam mendukung kesuksesan pelatihan pra MPLS ini:
- Koordinasi dan Logistik: Babinsa Turen menyediakan bantuan logistik yang diperlukan seperti tenda dan kursi, serta memastikan fasilitas lainnya tersedia untuk mendukung kelancaran kegiatan.
- Keamanan dan Pengawasan: Memastikan keamanan selama acara berlangsung dengan mengatur lalu lintas dan siap menghadapi keadaan darurat jika diperlukan.
- Bimbingan dan Arahan: Memberikan arahan kepada siswa terkait protokol keamanan dan prosedur selama kegiatan berlangsung, sehingga menciptakan lingkungan yang aman dan tertib.
- Pembinaan Karakter: Melalui pendekatan kedisiplinan dan tanggung jawab, Babinsa turut serta dalam membentuk karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai TNI AD, yang berdampak positif dalam pembentukan generasi muda yang tangguh dan bertanggung jawab.
Kesimpulan
Dengan adanya peran aktif Babinsa dalam kegiatan pendampingan pelatihan pra MPLS ini, tidak hanya kegiatan berjalan lancar tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan dalam pembentukan karakter siswa. Kerjasama yang baik antara Babinsa, sekolah, dan komponen masyarakat lainnya menunjukkan sinergi yang kuat dalam mendukung pendidikan dan pembinaan generasi muda di Indonesia. Hal ini menjadi contoh nyata bagaimana kehadiran Babinsa tidak hanya sebagai pelindung negara tetapi juga sebagai mitra dalam pembangunan pendidikan di tingkat lokal.