Kabupaten Malang dan Kota Batu, sebagai wilayah dengan potensi pertanian yang besar, terus berupaya memperkuat ketahanan pangan yang inovatif. Salah satu inisiatif strategis yang digalakkan adalah program pompanisasi, yaitu sistem pengairan lahan pertanian dengan memompa air dari sumber. Program ini menjadi solusi efektif dalam mengatasi keterbatasan air, terutama di musim kemarau, serta mempercepat proses tanam.
Komando Distrik Militer (Kodim) 0818/Malang-Batu, sebagai bagian dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), turut mendukung program ini. Melalui sinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat, Kodim 0818/Malang-Batu telah menyalurkan bantuan pompa air ke berbagai wilayah di Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Penyaluran Bantuan Pompa Air
Dalam rangka percepatan tanam, Kodim 0818/Malang-Batu telah menyalurkan bantuan 5 pompa air berukuran 8 inch ke 4 kecamatan strategis di Kabupaten Malang. Bantuan ini didistribusikan secara merata, dengan masing-masing 1 pompa untuk Kecamatan Bantur, Kalipare, dan Lawang, serta 2 pompa untuk Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Pemilihan kecamatan-kecamatan tersebut didasarkan pada potensi pertanian yang tinggi serta kebutuhan akan sistem pengairan yang lebih efektif.
Selain pompa berukuran 8 inch, Kodim 0818/Malang-Batu juga telah menyalurkan 60 pompa brigade berukuran 3 inch ke berbagai wilayah di Kabupaten Malang. Pompa-pompa ini diharapkan dapat membantu petani dalam memenuhi kebutuhan air untuk lahan pertanian mereka, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh sistem irigasi konvensional.
Tidak hanya memberikan bantuan pompa baru, Kodim 0818/Malang-Batu juga melakukan pendataan dan pemeliharaan terhadap pompa-pompa eksisting yang sudah ada. Saat ini, terdapat 81 pompa eksisting berukuran 3 inch yang tersebar di Kabupaten Malang dan 6 pompa di Kota Batu. Pemeliharaan pompa-pompa ini dilakukan secara berkala untuk memastikan kinerja optimal dan keberlanjutan program pompanisasi.
Dampak Positif Program Pompanisasi
Program pompanisasi yang didukung oleh Kodim 0818/Malang-Batu telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi sektor pertanian di Kabupaten Malang dan Kota Batu. Beberapa manfaat yang dirasakan antara lain:
- Peningkatan Produktivitas Pertanian: Dengan adanya sistem pengairan yang lebih baik, maka panen akan meningkat. Hal ini berdampak pada peningkatan pendapatan petani dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
- Percepatan Tanam: Pompanisasi memungkinkan petani untuk melakukan tanam lebih cepat, terutama di musim kemarau ketika ketersediaan air menjadi kendala utama. Dengan demikian, produksi pertanian dapat ditingkatkan dan risiko gagal panen dapat diminimalisir.
- Penguatan Ketahanan Pangan: Program pompanisasi berkontribusi pada penguatan ketahanan pangan daerah.
- Pemberdayaan Masyarakat: Melalui program pompanisasi, petani dan masyarakat setempat diberdayakan untuk mengelola sumber daya air secara mandiri dan berkelanjutan. Hal ini mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan sektor pertanian.
Kesimpulan
Program pompanisasi yang digalakkan oleh Kodim 0818/Malang-Batu merupakan langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Malang dan Kota Batu. Penyaluran bantuan pompa air, pendataan, dan pemeliharaan pompa eksisting, serta sinergi dengan berbagai pihak terkait telah memberikan dampak positif. Ke depannya, diharapkan program pompanisasi ini dapat terus dikembangkan dan ditingkatkan untuk mencapai tujuan ketahanan pangan yang berkelanjutan.