Desa Tumpang, Kabupaten Malang mengambil langkah proaktif dalam mengatasi permasalahan stunting melalui penyelenggaraan Rembuk Stunting Desa yang berlangsung pada Rabu, 7 Agustus 2024. Kegiatan yang bertujuan untuk menyusun rencana program stunting dan kesehatan tahun 2025 ini digelar di Gedung Panti PKK Desa Tumpang, Kecamatan Tumpang, mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai.
Rembuk stunting Desa Tumpang ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah desa dalam mengatasi permasalahan gizi dan kesehatan masyarakat. Acara yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan pemerintahan ini menunjukkan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh, di antaranya Sekretaris Desa Tumpang, Bapak Nanang, serta perwakilan dari Puskesmas Tumpang yaitu Ibu Yosi selaku ahli gizi. Turut hadir pula Bidan Desa Tumpang, Ibu Siti Maryam, Amd.Keb, dan Perawat Desa Tumpang, Ibu Revi, Amd.Kep. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya peran tenaga kesehatan dalam upaya penanganan stunting di tingkat desa.
Tidak ketinggalan, acara Rembuk Stunting Desa Tumpang ini juga dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi terkait, seperti pendamping desa dari Kecamatan Tumpang, Bapak Yuni Kuswandi beserta satu orang staf, dan pendamping Desa Tumpang, Bapak Yunan. Kehadiran mereka menunjukkan adanya dukungan penuh dari pemerintah kecamatan dalam upaya pengentasan stunting di Desa Tumpang.
Aspek keamanan dan teritorial juga tidak luput dari perhatian, dengan kehadiran Babinkamtibmas Desa Tumpang, Aiptu Sudarsono, dan Babinsa Tumpang, Serda Permawanto. Kehadiran mereka mewakili Koramil 0818/22 Tumpang, yang merupakan satuan teritorial TNI AD di bawah Kodim 0818/Malang-Batu. Koramil ini memiliki peran penting dalam pembinaan teritorial, menjaga ketahanan dan keamanan wilayah, serta memberikan dukungan dalam penanganan bencana dan kegiatan sosial di Kecamatan Tumpang.
Yang tidak kalah pentingnya, acara ini juga dihadiri oleh 30 orang ibu-ibu kader Posyandu Desa Tumpang. Kehadiran mereka menunjukkan peran vital masyarakat, khususnya para kader, dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting di tingkat akar rumput.
Rangkaian acara Rembuk Stunting Desa Tumpang dimulai dengan pembukaan dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari para pejabat terkait. Inti dari acara ini adalah penyampaian materi stunting yang kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Hal ini memberikan kesempatan bagi semua pihak untuk berpartisipasi aktif dan menyumbangkan ide dalam penyusunan rencana program stunting dan kesehatan untuk tahun 2025.
“Sebagai Babinsa Tumpang, kami berkomitmen untuk mendukung penuh upaya pencegahan stunting di wilayah kami. Kolaborasi antara TNI dan masyarakat adalah kunci dalam mewujudkan generasi yang sehat dan tangguh.”
Babinsa Tumpang, Serda Permawanto
Kegiatan Rembuk Stunting Desa Tumpang ini menekankan pentingnya kerja sama dan koordinasi antar instansi terkait dalam mengatasi permasalahan stunting. Dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah desa, tenaga kesehatan, hingga aparat keamanan dan masyarakat, diharapkan dapat tercipta sinergi yang kuat dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting di Desa Tumpang.
Peran aktif Koramil 0818/22 Tumpang dalam kegiatan ini juga patut diapresiasi. Sebagai satuan yang dipimpin oleh seorang Danramil dan didukung oleh peran Babinsa, Koramil ini telah menunjukkan komitmennya dalam berkolaborasi dengan pemerintah setempat dan masyarakat. Hal ini tidak hanya bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif, tetapi juga mendukung program-program pembangunan, termasuk dalam bidang kesehatan dan penanganan stunting.
Dengan adanya Rembuk Stunting Desa Tumpang ini, diharapkan dapat tercipta rencana program yang komprehensif dan tepat sasaran dalam mengatasi permasalahan stunting di wilayah tersebut. Melalui kolaborasi yang erat antar berbagai pihak, Desa Tumpang optimis dapat mewujudkan generasi yang sehat dan bebas dari stunting di masa mendatang.