Pada hari Rabu, tanggal 31 Juli 2024, pukul 20.30 WIB hingga selesai, telah dilaksanakan kegiatan selamatan desa Tulungrejo di Desa Tulungrejo. Acara tersebut berlangsung di rumah Bapak Suliono, yang merupakan Kepala Desa Tulungrejo, berlokasi di Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Kegiatan ini mencakup Tirakatan, Jamasan, dan Sindikara Pusaka, yang merupakan bagian dari rangkaian selamatan desa Tulungrejo. Tirakatan adalah sebuah upacara tradisional yang diadakan sebagai bentuk rasa syukur dan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memohon berkah dan perlindungan bagi desa dan seluruh warganya. Jamasan Pusaka adalah ritual pembersihan pusaka desa, yang memiliki makna simbolis sebagai upaya untuk menyucikan dan menjaga warisan leluhur. Sementara itu, Sindikara Pusaka adalah proses penempatan kembali pusaka ke tempat yang telah disucikan setelah melalui rangkaian upacara. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Bapak Suliono selaku Kades beserta perangkat Desa Tulungrejo, serta Camat Bumiaji yang diwakili oleh Kasi Pemerintahan, Bapak Ruli. Selain itu, turut hadir pula Danramil Bumiaji yang diwakili oleh Batituud, Pelda Abdul Kadir, serta Tokoh Budaya sekaligus Penjamas, Bapak Aditia. Hadir pula Babinsa Desa Tulungrejo, Babinkamtibmas Desa Tulungrejo, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan Limas Desa Tulungrejo. Acara ini tidak hanya dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, tetapi juga oleh warga Desa Tulungrejo yang turut serta dalam kegiatan ini dengan antusias dan penuh semangat. Selamatan desa Tulungrejo ini menjadi momen yang dinantikan oleh seluruh warga, sebagai bentuk pelestarian tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Kegiatan selamatan desa Tulungrejo ini dimulai dengan kegiatan Tirakatan, yang diikuti oleh Jamasan Pusaka. Pada acara tersebut, Bapak Suliono sebagai Kepala Desa Tulungrejo memimpin rangkaian acara dengan penuh khidmat. Jamasan Pusaka ini dilakukan oleh Bapak Aditia, seorang tokoh budaya yang juga bertindak sebagai Penjamas. Kegiatan ini merupakan simbol pembersihan dan penyucian pusaka desa yang memiliki nilai historis dan spiritual tinggi. Jamasan Pusaka dilakukan dengan menggunakan air suci dan beberapa bahan alami yang dipercaya memiliki kekuatan spiritual untuk membersihkan dan menyucikan pusaka. Setelah proses Jamasan selesai, pusaka kemudian ditempatkan kembali ke tempat yang telah disucikan dalam upacara Sindikara Pusaka. Kegiatan ini dilakukan dengan penuh rasa hormat dan kepercayaan kepada nilai-nilai tradisi dan budaya yang ada. Selama proses ini, warga desa turut serta dalam doa dan syukuran, memohon agar desa mereka selalu dalam perlindungan dan mendapatkan berkah. Proses ini juga menjadi momen untuk mempererat hubungan antarwarga dan menunjukkan kebersamaan dalam menjaga tradisi dan budaya yang ada. Selain itu, kegiatan selamatan desa Tulungrejo ini juga diiringi dengan berbagai macam ritual dan doa-doa yang dipimpin oleh tokoh agama setempat, yang menambah kekhidmatan dan makna dari acara tersebut.
Bapak Ruli, mewakili Camat Bumiaji, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara selamatan desa Tulungrejo ini. Beliau menekankan pentingnya menjaga tradisi dan kebersamaan di tengah masyarakat. Hal ini juga sejalan dengan peran Babinsa Desa Tulungrejo dan Babinkamtibmas Desa Tulungrejo yang turut serta dalam kegiatan selamatan desa Tulungrejo tersebut, memastikan keamanan dan ketertiban selama acara berlangsung. Kehadiran aparat keamanan dalam kegiatan ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban dalam setiap kegiatan masyarakat. Selain itu, kehadiran tokoh-tokoh penting dalam kegiatan ini juga menjadi bentuk dukungan dan apresiasi terhadap upaya masyarakat Desa Tulungrejo dalam melestarikan tradisi dan budaya yang ada. Kegiatan selamatan desa Tulungrejo ini juga menjadi momen untuk memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, serta menunjukkan bahwa pemerintah selalu mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat positif dan membangun. Selain itu, kegiatan selamatan desa Tulungrejo ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan dan mempromosikan budaya dan tradisi Desa Tulungrejo kepada generasi muda, agar mereka lebih mengenal dan mencintai warisan budaya yang ada. Dengan demikian, kegiatan selamatan desa Tulungrejo ini tidak hanya menjadi momen untuk berdoa dan bersyukur, tetapi juga menjadi momen untuk memperkuat kebersamaan dan rasa cinta terhadap budaya dan tradisi yang ada.
Sindikara Pusaka, sebagai bagian dari rangkaian selamatan desa Tulungrejo, juga menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Kegiatan ini melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat Desa Tulungrejo, yang bersama-sama berdoa dan memohon berkah bagi desa mereka. Kehadiran Limas Desa Tulungrejo juga memperkuat nilai kebersamaan dan gotong royong dalam acara selamatan desa Tulungrejo ini. Sindikara Pusaka dilakukan dengan penuh rasa hormat dan khidmat, dengan berbagai macam ritual dan doa-doa yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Kegiatan ini juga menjadi momen untuk mempererat hubungan antarwarga dan menunjukkan kebersamaan dalam menjaga tradisi dan budaya yang ada. Selain itu, kegiatan selamatan desa Tulungrejo ini juga diiringi dengan berbagai macam ritual dan doa-doa yang dipimpin oleh tokoh agama setempat, yang menambah kekhidmatan dan makna dari acara tersebut. Kehadiran Limas Desa Tulungrejo dalam kegiatan ini menunjukkan betapa pentingnya peran mereka dalam menjaga keamanan dan ketertiban dalam setiap kegiatan masyarakat. Selain itu, kehadiran tokoh-tokoh penting dalam kegiatan ini juga menjadi bentuk dukungan dan apresiasi terhadap upaya masyarakat Desa Tulungrejo dalam melestarikan tradisi dan budaya yang ada. Kegiatan selamatan desa Tulungrejo ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan dan mempromosikan budaya dan tradisi Desa Tulungrejo kepada generasi muda, agar mereka lebih mengenal dan mencintai warisan budaya yang ada.
“Selamatan desa ini bukan hanya tentang melestarikan tradisi, tetapi juga mempererat kebersamaan warga,”
ujar Bapak Ruli
Acara yang berlangsung di rumah Bapak Suliono, Kepala Desa Tulungrejo, ini menunjukkan betapa pentingnya peran pemimpin desa dalam memfasilitasi dan mendukung kegiatan adat dan budaya. Dengan dihadiri oleh berbagai pihak, selamatan desa Tulungrejo tidak hanya menjadi ajang untuk melestarikan tradisi, tetapi juga mempererat hubungan sosial antarwarga desa. Melalui kegiatan ini, Desa Tulungrejo berhasil menunjukkan bahwa tradisi selamatan desa Tulungrejo tetap relevan dan penting dalam memperkuat identitas budaya serta kebersamaan masyarakat. Kegiatan selamatan desa Tulungrejo ini juga mencerminkan komitmen bersama dalam menjaga dan merawat warisan budaya yang ada di Desa Tulungrejo. Dengan demikian, selamatan desa Tulungrejo menjadi salah satu contoh nyata bagaimana tradisi dapat tetap hidup dan memberikan dampak positif bagi komunitasnya. Kehadiran tokoh-tokoh penting dalam kegiatan ini menunjukkan betapa pentingnya peran mereka dalam mendukung dan melestarikan tradisi dan budaya yang ada. Selain itu, kegiatan selamatan desa Tulungrejo ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan dan mempromosikan budaya dan tradisi Desa Tulungrejo kepada generasi muda, agar mereka lebih mengenal dan mencintai warisan budaya yang ada