Sholat Subuh Keliling (Suling) kembali menyatukan masyarakat Kabupaten Malang pada Jumat, 09 Agustus 2024. Kegiatan yang berlangsung di Masjid Baitul Muttaqien, Desa Purwosekar, Kecamatan Tajinan ini dihadiri oleh sekitar 450 jamaah. Sholat Subuh bersama telah menjadi agenda rutin Forkopimda Kabupaten Malang yang bertujuan membangun spiritualitas, sosial, dan kultural di kalangan pemerintahan dan masyarakat.
Acara sholat subuh keliling dimulai pukul 04.00 WIB dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting. Di antaranya Wakil Bupati Malang, Drs. H. Didik Gatot Subroto, S.H. M.H., dan Dandim 0818/Malang-Batu, Letkol Inf. Yuda Sancoyo, M.Han. beserta istri. Pejabat lainnya termasuk Pj. Sekda Kab. Malang, jajaran Kepala OPD, serta perwakilan dari berbagai organisasi keagamaan dan kemasyarakatan. Kehadiran Babinsa Purwosekar, Serda Triyanto, juga turut memperkuat sinergitas antara TNI dan masyarakat dalam kegiatan ini. Selain itu, para kepala desa se-Kecamatan Tajinan beserta Ketua TP PKK Desa ikut berpartisipasi, menunjukkan dukungan penuh dari tingkat pemerintahan terkecil. Kehadiran tokoh agama dan tokoh masyarakat Desa Purwosekar semakin memperkuat semangat persatuan dalam pelaksanaan sholat subuh bersama ini.
Rangkaian acara Sholat Subuh Keliling diawali dengan sambutan dari Ketua Takmir Masjid Baitul Muttaqien, dilanjutkan oleh Ketua PD DMI, dan Wakil Bupati Malang. Momentum ini juga dimanfaatkan untuk penyerahan bantuan senilai Rp 20.000.000 untuk masjid dan Rp 42.000.000 sebagai jaminan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan bagi petani Gunung Ronggo.
Kegiatan Sholat Subuh Keliling tidak hanya berfokus pada aspek spiritual, tetapi juga memiliki dimensi sosial. Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Malang mengadakan bakti sosial dengan membagikan 200 liter minyak goreng gratis kepada masyarakat setempat. Ini menunjukkan bahwa program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Letkol Inf. Yuda Sancoyo, M.Han., selaku Dandim 0818/Malang-Batu, menekankan harapannya agar Sholat Subuh dapat menjadi sarana membangun kultur atau budaya. Beliau menyoroti pentingnya mempererat silaturahmi, memperkuat ikatan sosial, dan menumbuhkan semangat gotong royong di kalangan masyarakat.
Program Sholat Subuh Keliling telah menjangkau 33 kecamatan di Kabupaten Malang. Kegiatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan keimanan serta mempererat tali silaturahmi antar warga. Lebih dari sekadar ritual keagamaan, Sholat Subuh berjamaah telah menjadi gerakan yang membangun dan memajukan umat serta lingkungan sekitar.
“Sholat Subuh Keliling diharapkan dapat menjadi sarana membangun kultur atau budaya, baik budaya silaturahmi, sosial maupun budaya gotong royong.”
Dandim 0818/Malang-Batu, Letkol Inf. Yuda Sancoyo, M.Han
Keberhasilan program ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, mulai dari TNI AD, pemerintah daerah, tokoh agama, hingga masyarakat umum. Kolaborasi yang harmonis antara elemen masyarakat ini menjadi kunci kesuksesan Sholat Subuh Keliling dalam mencapai tujuannya.
Dengan konsistensi pelaksanaan Sholat Subuh ini, diharapkan akan tercipta masyarakat yang lebih religius, harmonis, dan peduli terhadap sesama. Program ini bukan hanya tentang ibadah, tetapi juga tentang membangun karakter dan solidaritas sosial yang kuat di Kabupaten Malang.
Ke depannya, Sholat Subuh Keliling diharapkan dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak wilayah. Dengan demikian, manfaatnya akan semakin dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, menciptakan Kabupaten Malang yang lebih maju, sejahtera, dan berpegang teguh pada nilai-nilai keagamaan dan sosial.