Pada hari Jumat, 15 November 2024, pukul 08.00 WIB, siswa dan siswi SDN Punten 01 bersama para guru melaksanakan kegiatan penyampaian aspirasi bertema “Stop Bullying” atau anti perundungan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pencegahan kekerasan di lingkungan sekolah. Upaya ini sejalan dengan Pasal 24 Peraturan Mendikbudristek No 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Sekolah. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah pembentukan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK). Melalui kegiatan ini, para peserta berjalan kaki dari sekolah menuju beberapa instansi, seperti Kecamatan Bumiaji, Polsek Bumiaji, Koramil Bumiaji, dan sekolah-sekolah sekitar SDN Punten 01, sambil menyampaikan pesan-pesan penting terkait stop bullying.
Selama perjalanan, para siswa menyebarkan pesan positif kepada masyarakat sekitar. Mereka membagikan bingkisan sebagai ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang mendukung kampanye stop bullying. Kegiatan ini juga menjadi bentuk edukasi langsung, di mana siswa dan siswi diajak untuk lebih memahami pentingnya saling menghargai dan menjaga hubungan baik dengan sesama. Dalam pidatonya, Kepala Sekolah SDN Punten 01 menekankan bahwa perilaku bullying, seperti body shaming, memanggil teman dengan sebutan yang tidak nyaman, atau membentak teman, tidak hanya melukai secara fisik, tetapi juga mental. Oleh karena itu, kampanye stop bullying menjadi sangat relevan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi semua.
“Lingkungan sekolah yang bebas dari bullying adalah kunci untuk menciptakan generasi yang berkarakter dan empati.”
Kepala Sekolah SDN Punten 01
Lebih dari sekadar kampanye, kegiatan ini memuat beberapa poin penting sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Poin-poin tersebut antara lain adalah menghargai teman, menghormati guru, menyebarkan pesan positif, serta peduli terhadap teman yang sedang mengalami kesulitan. Semua aspek ini dikemas dalam pesan stop bullying, yang diharapkan dapat diterapkan oleh siswa di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari. Dengan membangun budaya saling menghormati, diharapkan tidak ada lagi insiden perundungan di SDN Punten 01 maupun sekolah lainnya. Kampanye ini juga mendorong keterlibatan orang tua dan masyarakat untuk mendukung gerakan stop bullying, sehingga membentuk generasi muda yang berempati dan bertanggung jawab.
