Dalam rangka kegiatan Bersih Dusun Lowok Permanu, masyarakat setempat menyelenggarakan berbagai acara budaya yang sarat makna. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah pagelaran tari topeng malangan yang dipentaskan dengan tema “Mbalike Kereta Kuntoko Wesi”. Acara ini menjadi salah satu upaya untuk melestarikan budaya khas Malangan yang sangat kaya, dan sekaligus memberikan hiburan yang mendidik bagi masyarakat.
Babinsa Permanu Koramil 07 / Pakisaji, Serda Satria Bagus Kusuma Putra, turut melaksanakan tugas pengamanan dalam acara tersebut. Kehadirannya memastikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan aman dan tertib. Tugas pengamanan yang dilakukan oleh Babinsa Pemanu juga menambah suasana kondusif untuk menampilkan pagelaran kesenian secara optimal. Kehadiran aparat keamanan dalam acara budaya seperti ini menunjukkan dukungan pemerintah terhadap pelestarian budaya lokal.
Pagelaran tari topeng malangan ini diikuti oleh para penari yang mengenakan topeng-topeng khas dengan gerakan yang penuh makna dan simbol. Tema “Mbalike Kereta Kuntoko Wesi” yang diangkat dalam pertunjukan tersebut menggambarkan perjalanan kehidupan yang penuh tantangan dan perjuangan. Tari topeng malangan ini memiliki ciri khas yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan moral yang dalam.
Seni tari topeng malangan memang sudah lama dikenal sebagai bagian dari tradisi budaya Jawa Timur, khususnya Malang. Setiap gerakan dalam tari topeng ini mengandung filosofi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga selain sebagai hiburan, tari ini juga memiliki nilai pendidikan. Melalui pagelaran ini, masyarakat dapat lebih memahami nilai-nilai yang terkandung dalam setiap gerakan dan topeng yang digunakan oleh para penari.
Acara ini juga menjadi sarana untuk mengedukasi generasi muda mengenai pentingnya menjaga dan melestarikan budaya lokal, salah satunya tari topeng malangan. Dengan melibatkan para pemuda dalam acara tersebut, diharapkan mereka dapat merasakan langsung nilai estetika dan spiritual dari seni tari yang sudah ada sejak lama ini. Tidak hanya itu, generasi muda juga bisa belajar tentang sejarah dan makna di balik setiap topeng yang mereka lihat. Melalui pagelaran kesenian ini, masyarakat Dusun Lowok Permanu tidak hanya melakukan ritual Bersih Dusun, tetapi juga menyucikan dan melestarikan budaya mereka agar tetap hidup dan berkembang di masa depan.