25 C
Malang
Thursday, 21 November, 2024
Kodim Prima
HomeBabinsaBabinsa Songgokerto: Menjaga Tradisi dan Kebersamaan dalam Peringatan 1 Suro 1958

Babinsa Songgokerto: Menjaga Tradisi dan Kebersamaan dalam Peringatan 1 Suro 1958

Tradisi Aduk Njengan Suro di Candi Songgoriti: Merayakan 1 Suro 1958 dengan Kearifan Lokal

Pada Hari Senin, tanggal 8 Juli 2024, mulai pukul 21.00 WIB hingga selesai, Candi Songgoriti yang terletak di Jl. Raya Songgoriti no. 28 C, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu, menjadi saksi kegiatan Peringatan 1 Suro 1958. Acara ini dihadiri oleh Babinsa Songgokerto dan berbagai tokoh dan masyarakat Songgoriti, yang turut menambah khidmat suasana peringatan tersebut.

Tokoh-tokoh yang Hadir

Di antara yang hadir dalam acara ini adalah:

  1. Bapak Sasongko Fitra A, S.IP, M.H – Camat Batu.
  2. Bapak Kapten Arh Jumawi – Danramil Batu.
  3. Ibu Iptu Mawang – Ibu Kapolsek Batu.
  4. Bapak Arsyam Dian Ramadhan, S.STP – Lurah Songgokerto.
  5. Bapak Adi – Lurah Temas.
  6. Serda Wing dan Serda Darwanto – Babinsa Songgokerto.
  7. Ipda Junaidi – Babinkamtibmas Songgokerto.
  8. Staf Kelurahan Songgokerto.
  9. Bapak Indra – LPMK Kelurahan Songgokerto.
  10. Linmas Songgokerto.
  11. Warga Songgoriti yang turut memeriahkan acara.

Rangkaian Kegiatan

Pukul 22.14 WIB, rangkaian kegiatan dimulai dengan susunan acara yang terdiri dari:

  1. Aduk Njengan Suro Bareng: Bapak Camat Batu bersama Babinsa Songgokerto dan Ibu Kapolsek Batu melakukan tradisi aduk njengan suro, menandai dimulainya perayaan. Tradisi ini adalah bagian dari budaya Jawa yang dilakukan untuk memohon keselamatan dan berkah di awal tahun baru Jawa.
  2. Makan Njenang Suro: Setelah tradisi aduk njengan suro selesai, Bapak Camat Batu, bersama Danramil dan Babinsa serta Ibu Kapolsek Batu, serta para undangan, melanjutkan dengan acara makan njenang suro di Pelantaran Candi Songgoriti. Acara makan bersama ini menjadi momen untuk mempererat tali silaturahmi antar tokoh masyarakat dan instansi terkait di Songgokerto.

Babinsa Songgokerto memastikan rangkaian kegiatan selesai dengan kondisi aman dan penuh keharmonisan. Babinsa Songgokerto meyakinkan bahwa Acara peringatan 1 Suro 1958 ini tidak hanya menjadi sarana untuk menjaga tradisi budaya lokal, tetapi juga sebagai wadah untuk mempererat hubungan antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat Songgokerto secara keseluruhan.

Tradisi seperti ini tidak hanya menghidupkan nilai-nilai luhur dan kearifan lokal, tetapi juga menunjukkan bahwa kebersamaan dan keharmonisan dalam sebuah komunitas sangatlah penting untuk membangun kehidupan yang lebih baik di masa depan. Dengan partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat, Babinsa Songgokerto dapat terus menjaga dan mengembangkan tradisi-tradisi yang berakar kuat dalam budaya Jawa dan kearifan lokal lainnya.

Babinsa Songgokerto melihat bahwa Peringatan 1 Suro 1958 di Songgokerto tahun ini menjadi momentum yang berarti bagi semua pihak yang terlibat, termasuk Babinsa Songgokerto yang turut serta dalam menjaga keamanan dan kelancaran acara. Semoga tradisi seperti ini dapat terus dilestarikan dan menjadi inspirasi bagi generasi yang akan datang untuk menghargai warisan budaya dan kebersamaan dalam masyarakat lokal.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments