Tradisi Bersih Desa Sananrejo kembali digelar pada tahun 2024, menandai kelestarian budaya dan semangat gotong royong masyarakat setempat. Acara tahunan ini berlangsung di Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, sekitar 25 kilometer arah tenggara dari pusat Kota Malang.
Puncak acara Bersih Desa Sananrejo ditandai dengan pagelaran wayang kulit pada Sabtu, 27 Juli 2024, pukul 20.00 WIB hingga selesai. Bertempat di Balai Desa Sananrejo, pertunjukan ini menampilkan Dalang Ki Martak Harsono dengan lakon “Pendowo mbangun Candi Sapto Argo”.
Rangkaian kegiatan Bersih Desa tahun ini dimulai sejak awal Juli. Pada tanggal 7 Juli 2024, acara diawali dengan santunan kepada 77 anak yatim. Kemudian pada 27 Juli 2024, diadakan kirab tumpeng yang diiringi kesenian Mberot Bantengan, dilanjutkan dengan pagelaran wayang kulit di malam harinya. Sebagai penutup rangkaian acara, pada 7 Agustus 2024 direncanakan akan diadakan shalawatan bersama di Balai Desa Sananrejo.
Acara puncak Bersih Desa Sananrejo dihadiri oleh berbagai pejabat dan tokoh masyarakat. Di antaranya Bupati Malang H. M Sanusi, Kepala Dinas DPMD Bapak Eko, anggota DPRD Kabupaten Malang H. Agung Dwi Susanto, Camat Turen Drs. Trisulawanto M.Si, dan Danramil 0818/14 Turen Lettu Inf Sumarsana. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan pemerintah terhadap pelestarian tradisi dan budaya lokal.
“Tradisi Bersih Desa Sananrejo bukan hanya melestarikan budaya, tapi juga memperkuat persatuan dan ketahanan sosial masyarakat. Kegiatan ini membuktikan bahwa nilai-nilai luhur bangsa masih terjaga di tengah perkembangan zaman,”
Lettu Inf Sumarsana, Danramil 0818/14 Turen
Kepala Desa Sananrejo, Hj. Erna Yustining, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga tradisi Bersih Desa sebagai wujud syukur dan upaya mempererat kerukunan antar warga. “Bersih Desa bukan hanya sekadar ritual tahunan, tapi juga momentum untuk memperkuat gotong royong dan persatuan masyarakat kita,” ujarnya.
Tradisi Bersih Desa Sananrejo memiliki makna mendalam bagi masyarakat setempat. Selain sebagai ungkapan syukur atas hasil panen, acara ini juga dipercaya sebagai upaya membersihkan desa dari energi negatif. Masyarakat percaya bahwa dengan melaksanakan ritual ini, desa akan terlindungi dan diberkahi keselamatan sepanjang tahun.
Pagelaran wayang kulit yang menjadi acara puncak Bersih Desa tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai media penyampaian pesan moral dan kearifan lokal. Lakon yang dibawakan oleh Dalang Ki Martak Harsono sarat akan nilai-nilai kehidupan yang dapat dijadikan pedoman bagi masyarakat.
Keamanan selama berlangsungnya acara Bersih Desa dijaga ketat oleh aparat gabungan dari Babinsa Sananrejo Koramil 0818/14 Turen Serda Sugiono, Polsek Turen, dan 10 personel Linmas Sananrejo. Hal ini menjamin kelancaran acara dan kenyamanan seluruh peserta yang hadir.
Bersih Desa Sananrejo 2024 membuktikan bahwa di tengah arus modernisasi, masyarakat Desa Sananrejo tetap menjunjung tinggi nilai-nilai tradisi dan budaya. Acara ini tidak hanya melestarikan warisan leluhur, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan rasa kebersamaan antar warga.
Dengan berlangsungnya Bersih Desa Sananrejo, diharapkan semangat gotong royong dan kerukunan akan terus terpelihara di kalangan masyarakat. Tradisi ini menjadi bukti nyata bahwa kearifan lokal masih relevan dan penting dalam kehidupan bermasyarakat di era modern.