Kasdim 0818 Mayor Czi Supaat mewakili Dandim 0818/Malang-Batu hadir dalam kegiatan Pertemuan Industri Gula Nusantara atau National Sugar Summit 2024 yang digelar di PG Kebonagung, Jl. Raya Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang pada Rabu, 4 Desember 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Menteri Perekonomian RI, Dr. Sofyan A. Djalil, S.H., M.A., M.ALD., yang memberikan sambutan dan arahan terkait perkembangan industri gula di Indonesia.
Pertemuan yang dihadiri oleh sekitar 200 peserta tersebut turut mengundang sejumlah pejabat dan pakar di bidang pangan dan pertanian. Beberapa di antaranya adalah Ibu Tri Yanuarti (Direktur DKEM) mewakili Gubernur Bank Indonesia, Ibu Widiastuti, S.E., M.Si (Deputi Bidang Koordinasi Usaha Pangan & Pertanian Kemenko Pangan), serta Bapak H. Arief Prasetyo Adi, S.T., M.T., Ph.D. (Kepala Badan Pangan Nasional). Selain itu, hadir juga Bapak Aris Toharisman (Ketua Umum Ikatan Ahli Gula Indonesia), Bapak Ir. Avicenna M. Saniputra, M.T., M.H. (Kepala Dinas Holtikultura mewakili Bupati Malang), serta sejumlah pakar lain di bidang pertanian dan pangan.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat industri gula nasional serta mendorong pengembangan sektor pertanian di Indonesia, khususnya komoditas gula. Dalam kesempatan tersebut, para peserta berdiskusi mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi oleh industri gula dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas gula dalam negeri, serta meningkatkan ketahanan pangan.
Kasdim 0818 Mayor Czi Supaat mengungkapkan bahwa peran TNI, khususnya Kodim 0818, sangat penting dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Malang. Melalui sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor industri, diharapkan sektor pertanian, termasuk industri gula, dapat berkembang pesat dan memberikan manfaat lebih besar bagi kesejahteraan masyarakat.
Dalam acara tersebut, turut hadir pula para Muspika Pakisaji dan sejumlah undangan lainnya yang ikut menyukseskan jalannya acara ini. National Sugar Summit 2024 di PG Kebonagung diharapkan dapat menjadi titik awal bagi pengembangan sektor gula yang berkelanjutan dan mendukung perekonomian lokal.
